Bareskrim Polri akan melacak keberadaan pendeta Saifuddin Ibrahim terkait ucapannya yang meminta 300 ayat Al-Quran dihapus. Terbaru, Saifuddin diduga berada di Amerika Serikat. Dia memiliki istri pertama yang sudah meninggal dunia, berasal dari daerah yang sama dengan Tony, yakni Rembang, Jawa Tengah. Saifuddin memiliki 3
Merekameminta untuk mendoakan istri dan anak-anak mendiang Jimmy Pritchard serta keluarga besar, staf gereja, sesama anggota gereja dan seluruh orang yang mengasihi Jimmy. Dalam sebuah pernyataan, Direktur Eksekutif SBTC Jim Richards mengatakan Pritchard dikenal karena pertemuan doa dan kebaktian kebangunan rohani di seluruh Texas.
Bukanmasalah urusan penistaan agamanya!," ujar Saifuddin Ibrahim menegaskan pendapatnya. "Kalau ngomong penistaan itu, itu pemimpin agama kamu yang 1400 tahun yang lalu (Muhammad SAW), itu yang harus ditangkap!" ujar Saifuddin Ibrahim melanjutkan. "Karena dia (Muhammad) berkata bahwa nanti di akhirat dia akan menikah dengan Maria ibu
SaifuddinIbrahim berani berkata seperti itu karena menurutnya, 300 ayat Alquran tersebut jadi biang kerok lahirnya radikalisme. Mengenal Ivana Trump, Istri Pertama Donald Trump yang Meninggal Dunia. 15 Juli 2022 - 11:13 WIB. Trending di Tokoh. Jarang Tampil Setelah Video Hot dengan Ariel Noah, Cut Tari Hidup Baru. 12 Maret 2021.
Jakarta IDN Times - Bareskrim Polri akan menerbitkan red notice terhadap Saifuddin Ibrahim yang diduga berada di Amerika Serikat (AS). Red notice ini nantinya akan diajukan menyusul penetapan tersangka terhadap Saifuddin. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri sebelumnya telah melakukan gelar perkara dan menetapkan Saifuddin sebagai tersangka pada Senin (28/3/2022).
c5PynYq. - Nama Saifuddin Ibrahim muncul dalam perbincangan warganet karena pernyataan kontroversialnya soal 300 ayat Alquran. Saifuddin, dalam tayangan yang viral itu, meminta Menteri Agama Menag menghapus 300 ayat di dalam Alquran yang dicetak di Indonesia.“Tiga ratus ayat [di Alquran] yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama, itu di-skip, atau direvisi, atau dihapuskan dari Al Qur’an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” kata Saifuddin dalam videonya yang ini, video itu tidak lagi ditemukan di akun Youtube pribadi Saifuddin Ibrahim, tetapi rekamannya telah tersebar di berbagai media sosial, misalnya Twitter dan Tindak Pidana Siber Dittipidsiber Bareskrim Polri bakal melakukan pendalaman terkait video viral tersebut.“Polri khususnya Direktorat Siber Bareskrim akan mendalam isi konten video tersebut,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, dikutip Antara Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Menkopolhukam Mahfud MD juga angkat biacara terkait video Pendeta Saifudin Ibrahim. Mahfud meminta Polri menyelidiki tayangan video seorang pria bernama Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat di Al-Quran karena menimbulkan Mahfud, pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim dalam tayangan video itu meresahkan dan berpotensi memecah belah umat beragama di Indonesia.“Itu bikin gaduh dan bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu, dan kalau bisa segera ditutup akunnya karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang,” kata Mahfud di kanal Youtube Kemenko Polhukam di Jakarta, Rabu 16/3/2022.Ia lanjut berpesan kepada masyarakat siapa pun bebas untuk mengungkapkan pikirannya dan berpendapat di muka umum, tetapi pernyataannya jangan sampai memicu kegaduhan, provokatif, dan menistakan agama. Profil Pendeta Saifudin Ibrahim Saifudin Ibrahim, juga dikenal sebagai Pendeta Abraham Ben Moses. Dulunya, ia beragama Islam dan berpindah ke Kristen pada Ibrahim lahir 26 Oktober 1965 dan banyak menghabiskan masa kanak-kanan dan remaja di Bima, Nusa Tenggara Barat NTB. Setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas SMA, Saifuddin Ibrahim melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah terlahir dari keluarga muslim taat. Kabarnya, ayah Saifudin juga seorang guru agama Islam. Sang paman juga disebut sebagai tokoh dan pendiri organisasi masyarakat ormas Muhammadiyah di juga masuk di Fakultas Ushuluddin jurusan Perbandingan Agama, yang banyak mengkaji agama Islam dan agama kuliah, Ibrahim mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan, Depok, Jawa Barat. Pada 1999, ia mulai mengajar di Al-Zaytun yang berlokasi Haurgeulis Indramayu, salah satu pesantren besar di Indonesia pimpinan Syaykh AS Panji Gumilang, dan memiliki masjid yang bisa menampung pindah ke Kristen, Saifudin kemudian mengubah nama menjadi Pendeta Abraham Ben Moses. Dia juga menikahi putri tokoh Jepara dan dikaruniai 4 anak. Pada 5 Desember 2017, ia ditangkap atas dakwaan ujaran kebencian dan divonis 4 tahun juga Polri Selidiki Video Saifuddin Ibrahim Minta Hapus 300 Ayat Alquran Mahfud Minta Polisi Tindak Video yang Minta Hapus 300 Ayat Alquran - Sosial Budaya Penulis Dipna Videlia PutsanraEditor Addi M Idhom
- Nama Pendeta Saifuddin Ibrahim menjadi perbincangan warganet kembali. Kali ini Pendeta Saifuddin Ibrahim membahas ciri-ciri fisik 72 bidadari di surga. Sebelumnya, Pendeta Saifuddin juga menjadi perbincangkan usai meminta Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Al-Quran. Apa saja kontroversi pendeta Saifudin Ibrahim? Ternyata Pendeta Saifuddin dikenal dengan beberapa kontroversi. Bahkan dirinya pernah membuat heboh masyarakat dan dipenjara karena kasus penistaan agama. Simak berikut sederet kontroversi pendeta Saifuddin Ibrahim. Kontroversi Pendeta Saifuddin Ibrahim Ada sederet kontroversi pendeta Saifuddin Ibrahim, telah merangkum beberapa kontroversi yang membuat publik gempar. Baca Juga Ajaran-Ajaran Nyeleneh Ponpes Al Zaytun Ragukan Al Quran, Tak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab 1. Menghina Nabi Muhammad Pada 12 November 2017, Pendeta Saifuddin pernah membuat sebuah unggahan di akun Facebook yang menyatakan Allah SWT adalah delusi. Ternyata tidak hanya itu, Saifuddin mengatakan bahwa Allah SWT merupakan teman sebaya Nabi Muhammad SAW. Dengan pernyataannya ini, Saifuddin kemudian ditangkap atas tuduhan penistaan agama dan menjalani hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 50 juta. 2. Minta 300 Ayat Al-Quran Dihapus Kontroversi terbaru, Pendeta Saifuddin membuat ramai warganet usai meminta Menteri Agama Menag Yaqut untuk menghapus 300 ayat di Al-Quran. Menurutnya kitab suci umat Islam itulah yang memicu intoleran dan radikalisme yang menyebabkan perpecahan umat beragama. Baca Juga Nadiem Makarim Dihujat Gegara Kasih Beasiswa Putri Ariani Urus Dulu Gaji Guru! “Karena ayat yang 300 itu boleh menghabisi orang Kristen, boleh menghabisi orang kafir, boleh mematikan orang non muslim,” ucapnya.
istri saifuddin ibrahim meninggal