1 Bagi yang ingin mempunyai badan ideal, berenang dapat membakar kalori 2. Membentuk otot 3. Menyehatkan jantung dan paru-paru 4. Dapat menghilangkan stress Ternyata berenang mempunyai sejarah yang panjang, berikut ini artikel yang saya ambil dari Wikipedia:
Hobipertama saya adalah membaca. Cerita berawal semenjak kelas 3 SD. Pada saat itu adalah awal saya bisa membaca. Sekarang mungkin aneh, sudah kelas 3 SD baru bisa membaca. Bisa dikatakan saya tidak pintar di Sekolah. Sayapun bisa membaca karena diajarkan oleh Almarhum Ibu saya. Almarhum Ibu saya baru mengajarkan membaca saat saya kelas 3 SD.
Salahsatu hobi ane adalah main bilyard gan, sepulang dari bekerja malamnya ane dan teman satu kost biasanya main bilyard rame-rame. Hobi main bilyard ini bisa ane lakukan minimal 2 kali seminggu. Nah biar seru main bilyardnya biasanya ada sedikit taruhan gan. Siapa yang kalah bayarin bilyard dan konsumsi selama ditempat bilyard.
Halhal tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Banyak Membaca. Hal pertama yang dapat membantu kalian dalam menemukan ide cerita adalah dengan banyak membaca. Karena, dengan membacalah kita dapat mengetahui gagasan dan cara penyampaian orang lain. Dan, meskipun yang kita tulis adalah fiksi, bukan berarti kita tidak boleh membaca tulisan
Ternyataada banyak bukti ilmiah bahwa mereka yang hobi menyanyi lebih bahagia dan kondisi kesehatannya juga stabil. Berikut adalah lima manfaat menyanyi untuk suasana hati dan kondisi kesehatan. 1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Yaw
3DRS. Hai, sahabat literasi. Apa kabar hari ini? Sehat selalu, ya? 4x4 = 16. Sempat tidak sempat harus dibalas. Hahaha ...itu sih kalimat penutup surat saat saya masih remaja dulu, gaes. Namanya juga zaman kuno. Dalam bahasa Jawa 'kerata basa' nya 'jaman aku durung ana'. Alias zaman duluuuu kala. ðð. Betul, gaes. Zaman itu, saat saya masih remaja, di tahun tujuh puluh sekian nggak perlu saya tulis jelas-jelas, ya, komunikasi jarak jauh, banyak dilakukan lewat surat. Jangan bilang itu nggak asyik banget lho, gaes. Waktu itu juga asyiknya nggak ketulungan. Bahkan di samping saling berkabar, sudah termasuk sadar literasi itu, gaes. Hahaha...ngeles aja nih, Oma. Tahu nggak, gaes? Demi bisa saling berkabar lewat surat, saya waktu itu rela menahan tak jajan, mengurangi pengeluaran lain, demi bisa beli perangko. Supaya bisa surat-suratan. Dengan teman, kenalan, bahkan sama si doi, mantan pacar yang sekarang menjadi suami, alias opa. He he he.... Eh, kali ini 'si oma kemayu', mau bercerita tentang hobi berikutnya. Yaitu 'nyanyi'. Hahaha ...ðððĪĐ. Nggak sadar diri apa, kalau suaranya oma merdu merusak dunia? Ah...siapa bilang? Hobi menyanyi saya ini sejak kecil lho, gaes. Meskipun waktu masih kecil saya yakin nyanyinya sedikit ngawur alias fals. Nggak apa-apa, PD aja laahhh.... Hobi menyanyi saya, saya kembangkan dengan mengikuti paduan suara di gereja, di lingkungan dinas pendidikan, di seputar urusan perguruan alias PGRI, dan lain-lain. Sayangnya sudah 3 tahun penuh, saya tak ikut latihan paduan suara atau kegiatan menyanyi apa pun. Ya, karena pandemi datang ke negara kita, maka kegiatan menyanyi total tidak mengadakan latihan. Rasanya, kangeeennn banget gaes. Di kelas, di sekolah pun saya juga kangen menyanyi bersama murid-murid. Melatih siswa kelas 6 yang akan mengadakan pelepasan. Bahkan untuk mempermudah murid menghafal rumus-rumus tertentu pada muatan pelajaran Matematika pun, saya menciptakan lagu untuk pembelajaran. Dulu, sebelum pandemi, biasanya saya ditunjuk Kepala Sekolah untuk melatih siswa dalam kegiatan yang berhubungan dengan hobi saya ini. Baik paduan suara atau koor, solo vokal alias menyanyi tunggal, sampai kegiatan lomba yang ada hubungannya dengan cuap-cuap namun teratur ini. Pentas seni di sekolah, tak luput dari kegiatan melatih siswa menyanyi. Pada acara-acara tertentu di lingkungan sekolah pun, sering saya diminta untuk mengisi acara dengan menyanyi. Sebetulnya saya sadar suara saya tidak bagus. Tapi punya keunikan, gaes. Sejak kecil saya mempunyai timbre 'Alto'. Meski badan saya kecil baca dulu banget ð, tapi warna suara saya yang unik itu, terdengar menggelegar seperti guntur di langit saat hujan turun. Nah, unik kan? Kalau ikut kontes nyanyi-nyanyi kaya di tipi itu, mungkin saya bisa menang, gaes. Apalagi kalau ikut kontes 'X Factor' itu. Saya yakin saya akan menjadi pemenang dengan peringkat nomor 1, bila pesertanya hanya saya sendiri. ððĪĐðĪŠ. Tapi, mohon maaf, bagaimana lagi, gaes? Namanya juga hobi, kesenangan, kesukaan. Tentu tak bisa diganggu apalagi digugat. Terlebih diganggu gugat. Jadi bila suatu saat bertemu saya, lalu saya didaulat untuk menyanyi, saya akan coba. Tapi kalau Anda mendengar suara saya nggak bagus dan nada saya sedikit fals, tolong jangan marah ya, gaes?! Plisss dech! Etapi gaes, saya itu selektif lho milih lagu. Artinya lagu dengan syair yang kurang mendidik, tak pernah saya nyanyikan. Itu didikan dari almarhum bapak saya. Seperti suatu saat ketika lagi ngetop-ngetopnya lagu dengan syair 'Kumisnya pacarku, ngeong. Kumisnya pacarku, ngeong. Lengket-lengket bikin lengket cintaku'. Pernah dengar kan, gaes? Nah, saat bapak saya mendengar lagu itu dinyanyikan dari radio waktu itu radio masih ngetop, gaes, bapak saya berpesan supaya kalau lagu itu terdengar, beliau minta radio dimatikan. Atau minimal pindah gelombang atau channel. Alasannya syairnya tidak mendidik. Takut terdengar oleh anak-anak saya dan mereka menirukannya. Meskipun belum tahu maknanya. Karena saat lagu itu ngetop, anak-anak saya masih balita semua. Sejak itu saya selektif memilih lagu. Meski begitu sampai sekarang saya tetap menyukai lagu-lagu tertentu seperti Langgam Keroncong, bukan keroncong murni lho, ya. Soalnya sulit. Kalau Langgam, cenderung lagu-lagu pop yang dinyanyikan versi keroncong, jadi rasanya lebih mudah. Foto yang saya tampilkan di atas adalah beberapa kegiatan saat saya mengisi acara nyanyi pada lomba paduan suara PGRI, pelepasan siswa kelas 6, menciptakan lagu dan yel-yel Pramuka saat mengikuti KPKR Kursus Pengelolaan Kwartir Ranting, dan beberapa acara lainnya. Tadi pagi sampai siang, siswa kelas 6 juga latihan menyanyi bersama untuk acara pelepasan yang akan diadakan besok bulan Juni. Bersamaan dengan pengumuman kelulusan mereka. Saat siswa di kelas saya istirahat, saya terpaksa minta izin pada guru kelasnya untuk ikut melatih sedikit. Karena sejak mereka menyanyikan lagu yang pertama, terdengar nadanya kurang tinggi. Jadi saya menyarankan untuk menaikkan sedikit nada suaranya, atau nada dasarnya. Gurunya pun setuju karena merasa tidak bisa atau kurang mengenal nada atau notasi. Maka saya latih beberapa kali dan menurut teman-teman saya, juga menurut siswa terdengar lebih bagus setelah nadanya dinaikkan sedikit. Semoga nanti saat anak-anak tampil di acara pelepasan hasilnya lebih bagus, sesuai dengan yang diharapkan. Setidaknya lebih maksimal lagi. Tolong doakan ya, gaes?! Oke dech, sampai di sini dulu cerita saya tentang hobi. Semoga hobi saya ini membawa manfaat, setidaknya untuk diri saya sendiri dan untuk murid-murid di sekolah saya sendiri. Sampai jumpa...salam sehat selalu, gaes!
cerita tentang hobi menyanyi